Yahudi, Bangsa Pilihan Tuhan?

Saat ini dunia mengecam Israel yang tidak segan-segan dan tiada hentinya menggempur Palestin, hanya karena usaha Zionisme untuk kembali ke tanah leluhur mereka yang diduki oleh Palestin. Permusuhan dan peperangan ini sudah berlangsung sangat lama. Sumpah serapah dan kutuk dilimpahkan kepada Israel yang dianggap sebagai  penyebab peperangan dua negara ini.


Pertanyaannya, Apakah benar Yahudi bangsa pilihan Tuhan?

BERKAT ABRAHAM

Keberadaan Israel sebagai bangsa yang Tuhan pilih dimulakan dari kesetiaan dan kepercayaan Abraham kepada Tuhan. Abraham adalah bapa segala orang percaya yang dari garis silsilahnya lahirlah Yakub, anak dari Ishak. Yakub adalah seorang yang diberi nama secara khusus oleh Tuhan, yakni Israel, setelah ia menang bergumul dengan Seseorang.

“Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.""
(Kejadian 32:8)

Yakub adalah keturunan Abraham, dan oleh karena itu ia mendapat kasih karunia dari Tuhan sebagai orang yang melahirkan 12 suku bangsa yang dikenal sebagai 12 suku Israel. Tuhan memilih Israel bukan karena Israel bangsa yang besar secara jumlah, namun janji Tuhan atas Israel diberikan dan berkatnya ditetapkan oleh Tuhan. Tuhan melakukannya terhadap Israel, karena sumpahNya kepada Abraham bahwa Dia akan tetap memberkati keturunan-keturunan Abraham.


MENGAPA TUHAN MEMILIH ISRAEL ?

“Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya. Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu--bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? -- tetapi kerana TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir. Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan…”(Ulangan 7:4-9)


1. Pemilihan Israel bukan karena Israel suatu bangsa yang hebat, tapi justru karena Allah telah merancang untuk memilih suatu bangsa dari orang2 yang lemah/ditindas. Yaitu supaya Allah menjadi kesaksian belas kasihanNya dan kekuatanNya untuk menopang manusia yang tidak berdaya dan tidak bebas oleh kekuatan sendiri. Dan inilah yang digenapi oleh Tuhan Yesus Kristus saat menebus kita yang berdosa.



2. Pemilihan Israel adalah ketetapan Allah yang dikatakanNya sejak dulu (menjadi sumpah/perjanjian). Jadi tindakan Allah bukan didasarkan teori pra-pengetahuan atau sebab-akibat, tapi semua oleh ketetapan/predestinasi. Jauh sebelumnya Allah telah mengatakan kepada Abraham bahwa Dia memilih keturunan Abraham supaya mereka menjadi budak bangsa asing selama 400th dan supaya Dia menebus mereka dari sana dan membangun mereka menjadi bangsa bagi NamaNya.


Kejadian 12:1-3: “Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”

Tuhan menjanjikan tiga perkara kepada Abraham: Abraham akan mempunyai keturunan yang sangat ramai, bangsa ini akan mempunyai tanahair mereka sendiri dan satu berkat sedunia akan datang kepada semua manusia melalui keturunan Abraham (orang Yahudi). Dalam Kejadian 15: 9-17, Tuhan mengesahkan perjanjian-Nya dengan Abraham. Tuhan melaksanakan ini dengan cara meletakkan tanggungjawab perjanjian itu ke atas diri-Nya sendiri. Itu bererti, tidak ada yang dapat dilakukan atau tidak dapat dilakukan Abraham yang akan membatalkan perjanjian yang Tuhan telah adakan dengannya. Dalam bahagian ini juga, sempadan untuk tanah yang akan dikuasai orang Yahudi telah dinyatakan. Lihat Ulangan 34 untuk membaca lebih lanjut tentang sempadan ini. Bahagian Firman Tuhan yang bercakap tentang janji tanah di bahagian lain dalam Alkitab terdapat dalam Ulangan 30: 3-5 dan Yehezkiel 20: 42-44.

Ulasan
 1. Berkat Tuhan kerpda Keturunan Abraham leluhur keturunan Yakub(Yahudi) dan Ismail( Arab) keturunan Nabi Muhamad- yang membawa agama Islam)

2. Tuhan mengasihi bangsa-bangsa lain, dan bukan Tuhan pilih kasih dengan tidak memberkati bangsa lain, tetapi berkat Tuhan atas Israel tidak dapat diganggu gugat. Tuhan adalah Allah yang setia, sekalipun Israel bukan bangsa yang setia, yang selalu mengecewakan Tuhan dan kerap memberontak kepada Tuhan.


Tetapi pada saya, pemilihan bangsa Yahudi merupakan satu perungkaian rahsia tentang Kewujudan Tuhan? Adakah anda percaya berkat Tuhan itu masih bersama Bangsa Yahudi dan Arab sehingga hari ini?